Chatting hari ini membuatq bahagia, Saat ku ngobrol dengan seseorang yang ku kenal dari Facebook, dia adalah Deni teman SMAq dulu.
Hari sabtu Deni menelponku untuk mengajak ketemuan setelah lama dia tak menghubungiku karena sibuk terus bersama Anggie (pacarnya). Deni datang kerumahku pada pukul 19.00 WIB, kebetulan didepan rumahku ada ayah dan temannya sehingga Deni langsung di suruh ayah masuk keruang tamu, padahal sebelumnya teman-temanku hanya bisa menemuiku di teras rumah aja. Mata Deni seakan tak bisa berkedip ketika melihat perubahan pada penampilanku yang dulunya aq seorang teman wanita berkacamata yang kuper tapi pandai, aq tau Deni dari dulu mendekatiku karena dia ingin aq memberi contekan kepadanya.
Laras (aku) : Hello….. (sambil menggerakka telapak tanganku di depan matanya)
Deni : (langsung terkejut )Kau cantik sekali …
Laras : Tumben kamu bilang aku cantik ? bisaanya kau bilang mukaku kotak kaya’ buku |(sambil tersenyum)
Deni : Itukan dulu, sekarang udah berubah 180®, tambah cuantiiikkkk!!! Lha wonk kulihat wall facebook kamu ja buanyak banget penggemarmu.
Laras : bisa ja!!!
Tak terasa waktu berjalan sangat cepat padahal masih banyak cerita yang ingin aq katakan pada Deni begitupun juga dia. Tepat pukul 21.00 WIB ayahku memanggilku dan memperingatkanku kalau tamunya harus disuruh pulang karena jam main sudah habis. Aku kembali menghampiri Deni dan mengatakan apa yang dipesankan oleh ayah, Deni langsung tertawa dan berkata “Ternyata keadaan dirumah ini masih sama kaya’ dulu ya, q pikir udah berubah semuanya, ya udah besok aq menjemputmu untuk jalan-jalan ya…?”. Aku mengangguk sambil tersenyum member isyarat setuju dengan ajakan Deni.
Hari minggu pagi Deni sudah ada didepan rumahku, bahkan aq belum sempat mengisi perutku, aq menghampirinya…
Laras : Woi… ini masih pagi, lihat donk ini masih jam enam, ayam aja masih belum berkokok, entar ja kamu jemput aku jam sepuluh.
Deni : Aq memang penasaran, pingin liat wajahmu saat belum mandi (sambil tersenyum)
Laras : Emangnya kenapa, tadi malam susah tidur gara-gara teringat wajahku terus ya?? (candaku)
Deni : Kok tau? Kamu ngintip saat aq tidur ya…?. Oh ya cepetan kamu mandi n ganti baju yang cantik coz aq mau mengajakmu ke pantai…
Laras : Wouw… kaya’nya asyik tuh, tapi aq ajak adikq ya coz pamali kalau kita pergi kepantai berdua.
Deni : Hari gini masih ada pamali bu…? Capek dech!!!
Laras : Up to u, kalau berangkat harus sama adikq, tapi klu berduaan, ogah deh!!!
Deni : OK deh!! Jangan lama-lama ya…
Laras : Siap bosss!!!!!
Tak lama kemudian aq berangkat bersama adikq dan Deni ke pantai. Angin pantai yang sejuk dan ombak yang indah mengajakku untuk bermain di pinggir pantai, kami bertiga sangat menikmati suasana pantai. Setelah lelah bermain air dipinggir pantai, kami memutuskan untuk cari makandi café dekat pantai. Tak jauh dari tempat duduk kami adikq melihat temannya yang lagi berkumpul akhirnya adikq ikut bergabung dengan teman-temannya dan tinggallah aq dan Deni semeja berdua.
Deni : Kau cantik hari ini..
Laras : Waduh… perasaan kamu udah ngucapin kata itu udah lebih dari 1000 kali (candaq)
Deni : Oh ya…? Aq suka sama kamu!
Laras : (seneng deh dengernya, seandainya ja dia tau kalau aq juga suka kepadanya sejak dulu, tapi aq malu kalau harus bicara soal perasaan ) Udah deh ngomongin yang lain ja?
Deni : emangnya ada yang marah ya kalau aq suka sama kamu, kamu udah punya pacar?
Laras : Belum C… coz belum ada yang cocok ! (Dalam hatiq tembak donk Den bilang kalau kamu cinta aq n menanyaiq, aq bersedia atau tidak untuk jadi pacar kamu)
Deni : Sejak putus dengan Anggie, Aq belum punya pacar.
Tangan Deni memegang tanganku, seluruh badanq terasa merinding n seakan jantungq berdetak kencang qberharap dia mengatakan I LOVE YOU.
Deni : Cepetan dimakan makanannya ntar keburu dingin.
Laras : (langsung menarik tangannya dan bernafas panjang) Iya…iya (duh aq kok berharap aneh-aneh C, ini khan yang dikatakan temen2 PDKT)
Hari udah sore, akhirnya kami bertiga pulang, dalam perjalanan kami bertiga terlihat lelah, adikq tidur dikursi mobil belakang n aq tidur disamping Deni. Meskipun dalam keadaan nyetir mobil, Deni tetap meyuruhku untuk menaruh kepalaq dipangkuannya, keadaan ini malah membuatku susah tidur, tapi aq tetep pura-pura tidur. Sesampainya dirumah aq melanjutkan tidurq yang sempat tertunda.
Sejak sat itu aq dan Deni sering bepergian untuk sekedar jalan-jalan n antar jemput aq ke kampus, tapi hubungan ini bisa dikatakan hubungan tanpa status sebab Deni tidak pernah katakan cinta keaq (padahal aq sangat menantikan kata-kata itu) tapi aq mencoba membuang perasaan itu dan merasa bahwa perhatiannya dan perbuatannya selama ini sudah mewakili kata-kata yang aq harapkan.
Kurang lebih sudah 3 bulan kami menjalani hubungan ini, kami merasa have fun aja. Tapi pas menginjak bulan keempat, Deni sering menerima telepon dan telepon itu seakan disembunyikan dari aq karena setiap ada telepon Deni langsung menjauh dariq setiap aq Tanya dia selalu menjawab dari TEMEN, tentu itu membuatq penasaran dalam hatiku “Aq harus cari tau telepon dari siapa?”.
Sepulang dari kampus aq mengajaknya mampir ke café untuk makan dan mencari tau penelpon yang sering mengganggunya. Sebelum aq bertanya dan mencari tau tentang siapa penelpon itu, Deni bertanya duluan :
Deni : Apa kau mencintaiku?
Laras : (Dalam hatiku kenapa kau Tanya ini, apakah perbuatanq selama ini tidak mewakili kata-kata itu) Ku mencintaimu seperti kau mencintaiku
Deni : syukurlah.. karena selama ini aku hanya menganggapmu sebagai sahabat, aq takut kau menganggap semua perlakuanq lebih dari itu..
Laras : (Kutahan air mataq agar tidak jatuh dan segera menarik nafas panjang) Iya… hanya sahabat.
(dalam hatiku masa’ kataku tadi selayaknya seorang sahabat).
Badanq terasa lemas, seakan langit mau runtuh, mungkin ini yang dirasakan orang yang putus cinta, cinta pertamaq hancur sebelum dimulai. Tapi aq coba menguatkan hatiku (Sabar laras sabar…. Kamulah yang salah, dia tak pernah mengatakan cinta kepadamu dia hanya mengatakan suka kepadamu)
SUKA BUKAN BERARTI CINTA
Aq tak bisa berlama-lama bersama Deni, aq takut kalau dia melihatq meneteskan air mata.
Laras : Anterin aq balik yuk!! Perutq sakit nih coz lagi dapet. (ku pegang perutq sambil mengerutkan dahi)
Aq pun meneteskan air mata tapi aq yakin Deni menganggapq nangis karena sakit perut bukan karena kata-katanya.
Deni : Ya udah aq anterin pulang ya….
Laras : Ntar sore aq on line Facebook so qta lanjutin pembicaraan ini lewat chatting facebook.
Pas jam tujuh malam aq online facebook dan kulihat deni juga online, akhirnya kamipun ngobrol tapi lewat Yahoo Mesenger agar loadingnya lebih cepet.
Deni : gmna keadaanmu sekarang?
Laras : lebih baikan, ya udah silahkan dilanjutin pembicaraan tadi siang. Pasti ada yang ingin kamu katakana padaq!
Deni : Hari sabtu depan Anggie akan balik dari Australia
Laras : Terus apa hubungannya denganmu?
Deni : aq balikan lagi dengan Anggie.
Laras : (sangat terkejut) Bukannya kalian tidak pernah ketemu, gimana mo balikan?
Deni : Aq dan Anggie putus dari chatting n balikan lagi lewat chatting. Kalau menurutmu gmna?
Laras : Sebagai sahabat kalau kau merasa bahagia, aq pun bahagia. Aq tak mengerti dengan cintamu tapi q selalu berharap agar kau menemukan seseorang yang terbaik untukmu.
Deni : Makasih Laras! kau memang sahabat terbaikq.. Muachhhh
Ingin rasanya kubanting laptopq, begitu mudahnya kau mengalihkan perhatianq kemudian mencampakkanq. Sejak saat itu Deni tak pernah menghubungiq apalagi antar jemput aq ke kampus.
Pas hari kamis aq kebandara dengan keluargaq untuk menjemput kakakq yang pulang dari Malaysia, kulihat Deni sedang duduk sendirian di kantin bandara, aq berpamitan pada adikq untuk menghampiri Deni. Aq menghampirinya dan duduk didepannya.
Laras : Sedang apa kamu kok sendirian?
Deni : Aq ndak sendirian kok!
Tak lama kemudian Anggie datang dan langsung mencium pipi kanan dan kiri Deni.
Anggie : Hei… kamu kaya’ laras tapi cantik banget!!! (Sambil mengulurkan tangannya untuk mengajakq bersalaman).
Laras : Makasih… Kamu juga cantik! (Sambil bersalaman) Ya udah silahkan dilanjutin pembicaraan kalian aq mau gabung dengan keluargaq mau menjemput kakakq
Anggie : O ya udah, Silahkan!!!
Q pergi meninggalkan mereka dan entah mengapa air mataku susah banget diajak kompromi, kenapa mesti nangis C!!! aq menyandarkan punggungq di dinding depan kantin dan mengintip mereka dari kaca kantin. Jujur aq sangat iri dengan Anggie, kenapa cinta ini datang padaq ?????
kenangan yg indah nih, ayik yah bisa komunikasi dgn teman SMA lg..hii
BalasHapusoia, pertamanya nih
wah, ketahuan nih sih jenk yg satu, lam kenal deh
BalasHapus