Jumat, 07 November 2008

Lelaki “JUGA” ingin dimengerti

Sebelumnya aq mohon ma’af klu tulisan ini nantinya jadi batu sandungan untuk yang lain. Bukannya q mendukung ato menolak Undang-Undang Pornografi karena tulisan ini tak ada sangkut pautnya dengan semua itu. Ini lebih ke diri kita masing – masing.
Sudah benarkah qta hari ni???????


Diluar sana lagi bingung masalah etika tanpa meraba etika dirinya sndiri. Harusnya qta mulai dari diri qta sendiri.lha kok mbuletttt aeeee….. xxiiiiiiixxxxxxxxxxiiiiiiiixxxxxii


Aq Cuma menulis jeritan dri temenqqqqq :


Sering kali kau menyalahkanq karena berbuat tak senonoh kepadamu. Katamu emang dasar aq aja yang pikiranx jorok bin kumal. Sontak duniapun mengiyakan tuduhanmu itu, ya kalian benar, aq yang salah. Pelecehan dan pemerkosaan adalah kesalahanq.
Tapi taukah kalian itu bukan salahku seorang??? It’s not only my fault. Kontribusimulah yang menginspirasiq membuat dosa itu. Apa kau lupa factor pembangkit libidoq? Atw malah mungkin kamu yang sengaja melupakan diri. Sadarlah! Belahanmu menegangkanq.

Karena itu pahamilah aq! Aq hanyalah laki-laki biasa yang juga punya naluri sexual sepereti dirimu. Pahami posisi sulitq yang terhimpit di tengah arus liberialisme. Kasihanilah pikiran picikq ini. Agar dapat menginderamu secara utuh sebagai manusia yang pastinya banyak potensi. Tidak lagi menerawangmu sbagai onggokan kemolekan pemuas dahaga birahiq semata. Kasihanilah tangan kasarq ini, agar tidak lagi menggerayai kesucian jasadmu.

Ayo saudariq! Jaga dan hargailah dirimu, sebelum menuntutq untuk menghargaimu.








3 komentar:

  1. Saya setuju dengan pendapat mbak shanty!!!
    Semua bukan salah kaum lelaki, seperti kasus pada pejabat (rhs)yang di tuduh hamili ABG, padahal (rhs) harus bayar mahal untuk bisa tidur dengannya. Masa' jika ada masalah,(rhs) hrus diikut campurkan??

    Tidak adil dong!!!
    BUkankah setelah transaksi, perjanjiannya tidak ada hubungan lagi, tapi masyarakat knpa masih menyalahkan (rhs)????????

    Kalau begini kasusnya sapa yang salah ?????????

    BalasHapus
  2. Saat ini tidak perlu mencari siapa yang salah, tapi penting bagi kita semua untuk mengambil hikmah dari kejadian itu.

    Bagi ABG, dia harus lebih hati2 dalam bergaul dan lebih meningkatkan imannya, karena tak ada satupun agama yg membenarkan tindakannya.

    Bagi rhs, Harusnya dia sadar bahwa dia dipercaya oleh masyarakat untuk mengayomi masyarakat bukan malah mendholimi masyarakatnya.

    Itulah yang bisa saya sampaikan mudah2an bisa bermanfaat bagi semuanya....... :)

    BalasHapus
  3. kalo di baca2 tulisan shanty diatas tadi, benar adanya. laki2 itu ibarat bensin yg mudah terbakar, jadi kalau tidak mau ikut terbakar janganlah engkau menyulutnya. jadi apapun yg mao di katakan tentang laki2 ya itu apa adanya laki2, jadi sebagai wanita kalau mao mendapatkan cinta kenapa harus berpenampilan sexy menantang???

    BalasHapus

Tukeran link yukk!!!

Logo aq disini...
Host Gambar Gratis